BAGHDAD (Arrahmah.com) – Daulah Islam Irak dalam pernyataan resminya menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom syahid terhadap gedung Departemen Hukum dan “Keadilan” rezim Syiah Irak di ibukota Baghdad beberapa hari yang lalu. Empat orang mujahid dengan dua bom mobil dan bom rompi berhasil menyerbu ke dalam gedung Departemen Hukum. Mereka menembak mati lebih dari 60 tentara, penyidik dan hakim yang menzalimi penduduk muslim sunni Irak.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan tentang operasi menghantam Departemen Keadilan rezim Shafawi Irak sebagai balasan atas kebiadaban mereka terhadap penduduk ahlus sunnah
Allah Ta’ala berfirman:
فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقّاً عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
“Maka Kami membalas terhadap kejahatan orang-orang yang jahat. Dan sungguh menjadi kewajiban Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.” (QS. Ar-Ruum [30]: 47)
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Dalam sebuah peperangan yang diberkahi dalam serial operasi-operasi berkualitas untuk membela penduduk ahlus sunnah di penjara-penjara rezim murtad Irak, setelah berserah diri kepada Allah semata dan mengambil sarana-sarana yang memungkinkan, Allah telah memberi kemampuan kepada para ksatria Baghdad untuk menghantam sebuah sarang kekejian dari sarang-sarang biadab rezim Syiah Shafawi Irak yang selama ini selalu menjadi alat untuk memerangi, meneror, menangkapi, menyiksa dan menjebloskan penduduk ahlus sunnah ke dalam penjara-penjara serta menghukum gantung penduduk ahlus sunnah; selain juga alat untuk mengokohkan program-program rezim Shafawi Irak terhadap harta, kehormatan dan nyawa penduduk ahlus sunnah dengan mengatas namakan hukum positif yang busuk.
Telah berangkat satu regu pelaku serangan syahid dari kalangan pemuda mukmin yang telah menadzarkan nyawa mereka untuk memperjuangkan agama mereka dan membela penduduk ahlus sunnah yang tertindas. Mereka menargetkan gedung baru Departemen Keadilan dan Hukum rezim Shafawi, di kawasan masuk Green Zone dari arah Shalihiah, yaitu gedung baru yang dipergunakan oleh rezim Shafawi setelah gedung sebelumnya dihancurkan dalam gelombang serangan mujahidin dalam operasi “peperangan pembebasan tawanan”. Para pejabat tinggi rezim Green Zone menyangka bahwa mereka telah berada dalam tempat yang aman dari serangan mujahidin. Maka wali-wali Allah mendatangi mereka di siang hari bolong dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.
Operasi serangan dimulai dengan menyerbu pintu gerbang utama Departemen Hukum dengan sebuah mobil penuh bom yang dikendarai oleh seorang ksatria ahlus sunnah, yang Allah telah memberinya kemampuan untuk menembus posko-posko keamanan yang sangat ketat, terdiri dari posko-posko pemeriksaan, alat-alat pengawasan dan pagar-pagar semen yang mengelilingi gedung Departemen Hukum. Atas karunia Allah semata, ia berhasil mencapai target, di mana kekuatan ledakan bom mobil itu membuat pintu gerbang utama hancur total dan menewaskan semua tentara jaga di pintu gerbang utama.
Di tengah ketakutan dan keterkejutan yang menimpa pasukan murtad, tiba-tiba tiga orang mujahid pelaku serangan syahid dengan memakai sabuk bom menyerbu masuk ke dalam gedung Departemen Hukum melalui pintu gerbang kedua, dengan memarkir di sana mobil mereka yang penuh berisi bom. Mereka memakai senapan serbu, granat launcher dan pistol berperedam suara. Mereka menembak mati setiap pasukan keamanan yang mereka temui. Salah seorang mujahid lantas meledakkan diri dengan rompi bomnya di tengah perkumpulan utama pasukan keamanan, untuk membuka jalan bagi kedua rekannya guna menyerbu markas dalam gedung Departemen Hukum, bersamaan waktunya dengan peledakan bom mobil kedua yang menewaskan sisa-sisa pasukan keamanan yang najis.
Di tengah suasana kekacauan yang menguasai tempat itu, runtuh pula sistem keamanan dan pertahanan rezim Shafawi Irak. Setiap pasukan dan pejabat murtad berusaha untuk melarikan diri atau bersembunyi dari peluru mujahidin. Kedua mujahid lalu melakukan operasi penyisiran dan pembersihan lantai pertama gedung, lalu lantai kedua gedung, lalu lantai ketiga gedung yang merupakan markas kasus-kasus yang berkaitan dengan “Pasukan Khusus Anti Teror”. Maka kedua mujahid berhasil membunuh para tokoh durjana, yaitu para penyidik Departemen Hukum dan para hakim yang berlumuran darah kaum muslimin. Kedua mujahidin menghanguskan seluruh dokumen penting dalam lantai ketiga gedung. Segala sesuatunya, segala puji bagi Allah, berjalan sesuai rencana mujahidin. Kedua mujahid lalu membakar lantai-lantai gedung setelah berhasil menembak mati semua pasukan keamanan dalam gedung.
Fase terakhir pun datang yaitu fase menghalau serangan pasukan keamanan yang datang dari pemerintah Green Zone, yang mengalami kegagalan total untuk merebut kembali gedung akibat perlawanan sengit kedua mujahid, justru keduanya menambah banyak jumlah kepala yang berhasil mereka petik. Akhirnya keduanya kehabisan peluru, maka keduanya mempersiapkan penyergapan dan akhirnya meledakkan diri dengan bom rompi yang mereka kenakan terhadap pasukan pelopor rezim murtad yang mencoba untuk menyerbu masuk ke dalam gedung karena mengira gedung telah kosong dari mujahidin.
Serangan itu menimbalkan kerugian berat bagi rezim Shafawi Irak, karena menewaskan sedikitnya 60 tentara, penyidik dan hakim yang berada di dalam gedung. Puluhan lainnya mengalami luka-luka parah. Media massa rezim Shafawi Irak telah mencoba untuk menutup-nutupi besarnya kerugian yang mereka alami. Kami menantang mereka untuk membeberkan secara lengkap nama-nama korban yang tewas, pekerjaan dan pangkat mereka atau mengizinkan kepada media massa untuk mengunjungi gedung yang telah hancur tersebut!
Segala puji bagi Allah semata atas karunia dan ketepatan dari-Nya. Kita berdoa kepada-Nya semoga menerima keempat pelaku seranagan sebagai syuhada’, melimpahkan nikmat-Nya kepada mereka dan mengumpulkan mereka kelak di hari kiamat bersama golongan yang diridhai pada hari di mana para saksi memberikan kesaksian.
Allahu Akbar
Kejayaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, akan tetapi orang-orang munafik tidak memahaminya
Departemen Informasi
Daulah Islam Irak
Kamis, 2 Jumadil Ula 1434 H
14 Maret 2013 M
Sumber: Al-Fajr Media Center
(muhibalmajdi/arrahmah.com)