Aljazair (armnews) – Dua serangan bom mobil hari Selasa (11/12) mengguncang ibukota Aljazair, menewaskan sedikitnya 60 salibis dan murtaddin (orang-orang yang keluar dari Islam).
Tanzhim Al Qaeda di Bumi Magribil Islamy mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Sebagai pembelaan terhadap Dunia Islam dan kaum muslimin yang terluka, dan penentangan terhadap para salibis dan agen-agen mereka yang terdiri dari budak-budak Amerika dan anak-anak Prancis.
Seorang mujahid pencari syahid, Syaikh Abu Utsman pagi hari Selasa mengendarai sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak – tidak kurang dari 800kg bahan peledak- dengan target gedung kantor PBB di kawasan Hydra, yang berada di wilayah aman (Green Zone).
Beliau berhasil menembus sejumlah pertahanan dan membuat kejutan pada jam itu, dengan meledakkan bom truknya.
Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 60 salibis dan murtaddin tewas dan sejumlah lainnya terluka dan mengakibatkan kehancuran total pada gedung PBB tersebut.
Seorang mujahid pencari syahid lainnya, Abdur Rahman Abu Abdin Nashir Al ‘Ashimi pada waktu yang sama juga mengendarai sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak – tidak kurang dari 800kg bahan peledak- dengan target kantor Mahkamah Konstitus Aljazair.
Serangan tersebut, menurut sumber, tidak kurang dari 50 murtaddin tewas dan 10 lainnya terluka, juga menghancurkan sebagian besar dari gedung tersebut. (fad/fjr)