DHAKA (Arrahmah.com) – Dua bocah Rohingya meninggal setelah bagian dari bukit longsor di sebuah kamp pengungsi Ukhia di Cox’s Bazar. Insiden itu terjadi di kamp No. 14 Hakimparha di Balukhali pada Sabtu (11/5/2019).
Para korban, keduanya berusia 5 tahun, diidentifikasi bernama Mohammad Ismail Hossain Sohel dan Mohammad Rohan yang tinggal di Blok H di kamp.
Sebagian bukit rubuh ketika anak-anak bermain di sebelahnya pada sore hari, Sub-Inspektur Manjur Quader di kamp polisi Thaingkhali Tanjimarkhola menuturkan.
Kedua bocah itu terkubur dan mati sebelum para pengungsi dapat menarik mereka keluar dari puing-puing, kata Qauder. Dia tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut tentang kejadian itu. Sebuah tim polisi dikirim ke daerah itu, tambahnya.
Kemungkinan tanah longsor di kamp-kamp berbukit yang menampung lebih dari satu juta pengungsi di gubuk-gubuk merupakan keprihatinan besar bagi pihak berwenang ketika Rohingya diklaim menggali bukit dan memotong pohon-pohon yang merusak keseimbangan lingkungan di daerah itu setelah dipaksa keluar dari Myanmar.
Ribuan sumur tabung dangkal yang dipasang di kamp Kutupalong dan Balukhali untuk para pengungsi mengancam air tanah dan memicu risiko tanah longsor.
Sebanyak 4.300 hektar bukit dan hutan ditebang untuk membuat tempat perlindungan sementara dan fasilitas di Ukhia dan Teknaf dari Cox’s Bazar, menurut laporan PBB.
Hingga 4.000 hektar tanah berbukit di daerah aliran sungai Teknaf-Ukhia-Himchhari telah dibersihkan dari tumbuh-tumbuhan, katanya. (Althaf/arrahmahcom)