KABUL (Arrahmah.com) – Sedikitnya dua belas orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka setelah seseorang meledakkan dirinya di salah satu kantor kementerian Afghanistan di Kabul, kata seorang juru bicara pemerintah, seperti yang dilansir Al Jazeera.
Penyerang itu meledakkan dirinya di pintu masuk Kantor Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan yang berada di sebelah barat ibukota Afghanistan, kata juru bicara kementerian dalam negeri, Najib Danish, pada Senin (11/6/2018)
“Wanita, anak-anak, dan karyawan menjadi korban dari serangan tersebut,” kata Najib Danish kepada Reuters.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kelompok jihad Taliban (Imarah Islam Afghanistan), pada Sabtu (9/6) mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri yang akan jatuh pada akhir pekan ini.
Pengumuman yang dibuat Taliban hanya selisih beberapa hari setelah pemerintah Afghanistan mengumumkan gencatan senjata kepada setiap kelompok bersenjata.
Meski pun gencatan senjata sudah diumumkan namun serangan mematikan yang menelan korban masih saja terjadi di Afghanistan.
Pada Senin (11/6) di provinsi Ghazni, setidaknya enam orang tewas ketika sebuah bom meledak di tepi jalan dan menghancurkan sebuah mini bus.
Masih di provinsi Ghazni, terjadi sebuah bentrokan antara pejuang Taliban dan pasukan keamanan sehingga menewaskan setidaknya 13 orang.
Di Jalalabad, tiga orang ditembak mati pada Senin (11/6) ketika mereka berusaha menyerang departemen pendidikan kota. Attahullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi Nangarhar mengatakan, sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan tersebut.
Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas banyak serangan yang terjadi di Kabul. Namun, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Kantor Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan Afghanistan. (Rafa/arrahmah.com)