NAIROBI (Arrahmah.com) – Puing-puing dua helikopter Uganda yang hilang pada hari Minggu (12/8/2012) telah ditemukan di sebuah daerah terpencil di Kenya, ujar pejabat Kenya seperti yang dilaporkan BBC.
Dua mayat ditemukan dan delapan orang lainnya yang berada di pesawat berhasil diselamatkan, tambah laporan.
Kedua helikopter tersebut adalah bagian dari kontingen yang dikirim untuk memperkuat pasukan Uni Afrika (AMISOM) di Somalia yang memerangi Mujahidin Al Shabaab.
Juru bicara Uganda mengatakan kemungkinan penyebab kecelakaan adalah cuaca yang buruk dan mengesampingkan serangan eksternal atau kesalahan teknis.
Helikopter ketiga dalam misi yang sama, melakukan pendaratan darurat di Gunung Kenya pada Minggu (12/8).Militer Kenya mengklaim bahwa seluruh penumpang telah diselamatkan.
Hanya satu dari empat helikopter buatan Rusia yang melakukan perjalanan menuju Somalia yang berhasil singgah di kota Garissa, Kenya untuk mengisi bahan bakar pada Minggu.
Hancur
Puing-puing dari dua helikopter yang hilang terlihat di Gunung Kenya-gunung tertinggi kedua di Afrika-oleh petugas satwa liar.
Pejabat Taman Nasional Gunung Kenya, simon Gitau mengatakan petugas penyelamat melihat dua jenazah dan membantu penyelamatan delapan orang lainnya dari dua helikopter yang jatuh, lapor AP.
Satu helikopter hancur berkeping-keping dan yang lainnya hancur sebagian, ujar Kolonel Oguna kepada BBC.
Juru bicara militer uganda, Kolonel Felix Kulaigye mengatakan helikopter tersebut dibeli pada tahun 2003 dan telah berumur 20 tahun namun dirawat dengan baik.
Dia mengatakan mereka telah diperiksa oleh tim PBB sebelum berangkat dan kesalahan teknis “diluar dari pertanyaan”.
Helikopter-helikopter tersebut terbang dari Uganda menuju Somalia untuk mengambil bagian dalam kampanye militer Uni Afrika melawan Mujahidin al Shabaab dan berencana merebut kota pelabuhan Kismayo dari tangan Al Shabaab. (haninmazaya/arrahmah.com)