DHAKA (Arrahmah.com) – Dua orang termasuk seorang editor sebuah majalah transgender telah diserang menggunakan benda tajam hingga tewas di ibukota Bangladesh, Dhaka.
Orang ketiga, seorang penjaga keamanan dari gedung apartemen tempat insiden itu terjadi, menderita luka dalam serangan pada Senin (25/4/2016). Ia melihat enam penyerang membunuh Julhas Mannan dan Tanay Mojumdar, lansir Al Jazeera.
Mannan menjalankan majalah transgender Ruqban dan sebelumnya bekerja di kedutaan AS.
“Penyerang tak dikenal memasuki apartemen di Kalabagan dan menikam dua orang sampai mati,” ujar Maruf Hossain Sorder, juru bicara kepolisian Dhaka, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Insiden terjadi dua hari setelah seorang profesor universitas tewas dalam serangan serupa di Rajshahi.
Parvez Mollah (18), penjaga keamanan apartemen, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa enam penyerang berusia antara 25 sampai 30 tahun tiba di gedung dan menyamar sebagai kurir.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki beberapa paket untuk Mannad dan saat saya pergi ke apartemennya, tiga dari enam penyerang mengikuti saya ke lantai dua dan menyerang Mannan dengan parang,” ujar Mollah.
“Saat Mannan jatuh ke lantai, para penyerang memasuki apartemen dan menembakkan peluru sebelum melarikan diri.”
Serangan serupa telah beberapa kali terjadi di Bangladesh. Awal bulan ini, Nazimuddin Samad (28), seorang mahasiswa hukum, diserang hingga tewas oleh tiga orang yang mengendarai sepeda motor, saat ia tengah berjalan dengan temannya di Dhaka tengah.
Tahun lalu, penyerang membunuh sedikitnya empat blogger atheis dan penerbit sekuler. (haninmazaya/arrahmah.com)