ODESA (Arrahmah.id) – Rusia meluncurkan serangan pesawat tak berawak selama tiga setengah jam di bagian selatan wilayah Odesa pada Ahad (3/9/2023), menghantam infrastruktur pelabuhan Sungai Danube dan melukai sedikitnya dua orang, kata para pejabat Ukraina.
Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 22 dari 25 pesawat tak berawak Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia ke wilayah Odesa pada dini hari, kata Angkatan Udara Ukraina melalui aplikasi pesan Telegram.
Sungai Danube telah menjadi rute utama Ukraina untuk mengekspor biji-bijian sejak runtuhnya kesepakatan yang ditengahi oleh PBB pada Juli yang memungkinkan Kiev untuk mengirimkan biji-bijiannya melalui Laut Hitam.
“Teroris Rusia terus menyerang infrastruktur pelabuhan dengan harapan memprovokasi krisis pangan dan kelaparan di dunia,” tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di Telegram.
Ia mengunggah sebuah foto seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang mengarahkan air ke reruntuhan bangunan beton yang terbakar.
Komando Militer Selatan Ukraina mengatakan di media sosial bahwa setidaknya dua warga sipil terluka dalam serangan yang disebutnya sebagai “infrastruktur sipil Danube”, lansir Reuters.
Para pejabat tidak memberikan rincian fasilitas pelabuhan mana yang diserang. Pihak militer mengklaim bahwa kebakaran yang diakibatkan oleh serangan di fasilitas tersebut berhasil dipadamkan dengan cepat.
Beberapa media Ukraina melaporkan adanya ledakan di pelabuhan Reni, salah satu dari dua pelabuhan utama di Sungai Danube yang dioperasikan oleh Ukraina.
Tidak ada komentar langsung dari Rusia.
Reni dan Izmail, dua pelabuhan terbesar di Ukraina di Sungai Danube, telah berulang kali diserang oleh pesawat tak berawak Rusia dalam beberapa pekan terakhir. (haninmazaya/arrahmah.id)