KIEV (Arrahmah.id) – Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa gelombang pesawat tak berawak militer Rusia telah memasuki muara Sungai Danube dan menuju pelabuhan sungai Izmail di dekat perbatasan dengan Rumania.
Kelompok-kelompok media sosial yang memantau perang melaporkan mendengar suara tembakan sistem pertahanan udara di daerah dekat pelabuhan Izmail dan Reni, Ukraina, pada Rabu pagi (16/8/2023).
Gubernur wilayah selatan Odesa, Oleh Kiper, meminta penduduk distrik Izmail untuk berlindung sekitar pukul 1:30 pagi, dan membatalkan peringatan serangan udara satu jam kemudian, lansir Al Jazeera.
Pelabuhan-pelabuhan di Sungai Danube Ukraina menyumbang sekitar seperempat dari seluruh ekspor biji-bijian dari Ukraina sebelum Rusia baru-baru ini menarik diri dari kesepakatan yang mengijinkan jalur yang aman untuk ekspor biji-bijian Ukraina melalui pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.
Pelabuhan-pelabuhan di Sungai Danube kini telah menjadi rute ekspor utama, dengan pengiriman biji-bijian yang dikirim dengan tongkang dari Ukraina melintasi Sungai Danube menuju Rumania dan pelabuhan Laut Hitam Constanta untuk pengiriman selanjutnya.
Serangan Rusia terhadap pelabuhan Izmail pada awal Agustu membuat harga pangan global naik.
Serangan pesawat tak berawak Rusia terhadap pelabuhan Izmail di Ukraina awal bulan ini sangat intens sehingga dilaporkan menghancurkan jendela-jendela rumah penduduk Rumania yang terletak di seberang Sungai Danube, menurut reporter Al Jazeera.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada Rabu bahwa sistem pertahanan udara telah menghancurkan tiga pesawat tak berawak Ukraina lebih awal di atas wilayah Kaluga.
Tidak ada korban jiwa dan kerusakan dalam percobaan serangan yang terjadi sekitar pukul 5 pagi waktu Moskow, kementerian menambahkan.
Wilayah Kaluga terletak di sebelah barat daya Moskow. (haninmazaya/arrahmah.id)