RADDA (Arrahmah.com) – Serangan pengecut pesawat tak berawak AS kembali menghantam Yaman. Misil yang ditembakkan dari pesawat tersebut menghantam konvoy kendaraan yang hendak menuju pesta pernikahan pada Kamis (12/12/2013), menewaskan sedikitnya 13 orang.
Serangan terjadi di kota Radda, ibukota provinsi Bayda dan meninggalkan jenazah korban yang hangus serta kendaraan terbakar di jalan. Penduduk desa mengatakan anggota suku setempat yang menjadi korban dalam serangan brutal tersebut.
Seorang pejabat keamanan boneka Yaman berusaha membela Amerika dengan mengklaim bahwa Mujahidin Al Qaeda diduga ikut dalam konvoy menuju pesta pernikahan tersebut, lansir Al Arabiya.
Kematian warga sipil Yaman telah meningkatkan sentimen anti-AS pada tingkat lokal dan merusak upaya AS untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap Mujahidin. Reaksi warga Yaman masih belum sebesar Pakistan, di mana tekanan berat terus dilakukan terhadap pemerintah untuk memaksa AS menghentikan serangan drone-nya, namun seruan publik untuk menghentikan serangan drone AS di Yaman mulai muncul.
Ini adalah serangan pengecut drone AS kedua setelah Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) melancarkan operasi besar di markas Departemen Pertahanan Yaman di ibukota Sana’a beberapa hari lalu yang menewaskan sedikitnya 56 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)