SANAA (Arrahmah.com) – Sebuah “drone mata-mata” AS berhasil dilumpuhkan di atas wilayah titik nyala Yaman di Maarib oleh Houtsi di negara itu, kelompok itu mengklaim pada Senin (27/9/2021).
Kota Maarib saat ini menjadi lokasi pertempuran besar ketika Houtsi berusaha merebut benteng terakhir pemerintah di utara.
Saat Houtsi mengejar daerah persembunyian, pasukan koalisi internasional, yang dipimpin oleh Arab Saudi, mengebom posisi dan kendaraan kelompok backingan Iran itu di Maarib dan wilayah Shabwa di dekatnya.
Juru bicara Houtsi Yahya Saree mengklaim, menurut Anadolu, pada Senin (27/9): “Pagi ini, pertahanan udara kami berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata ScanEagle AS dengan senjata yang sesuai.”
Saree menuduh “tindakan bermusuhan” dilakukan oleh pesawat tak berawak ini di Distrik Medghal sebelum dijatuhkan.
Baik pemerintah Yaman yang diakui secara internasional maupun AS tidak mengeluarkan pernyataan tentang klaim ini.
Houtsi saat ini menguasai sebagian wilayah Maarib, meskipun pemerintah negara itu menguasai sebagian besar wilayah di sana.
Pada bulan Februari, Kegubernuran Maarib pertama kali mendapat tekanan yang meningkat dari para pemberontak, karena kelompok itu mencari bantuan yang lebih baik dalam negosiasi untuk mengakhiri pertempuran dan menginginkan kekuasaan atas minyak di daerah itu.
Krisis di Yaman pertama meningkat dengan perebutan Sanaa oleh Houtsi tahun 2014, ibu kota negara itu, serta banyak daerah lainnya.
Konflik telah memaksa jutaan orang keluar dari rumah mereka.
Konflk tersebut juga telah menewaskan 233.000 orang, kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan sebelumnya. (Althaf/arrahmah.com)