SANA’A (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok hak asasi Yaman mengatakan pada Selasa (27/1) bahwa seorang siswa Muslim kelas enam berusia sekitar 12 tahun terbunuh dalam serangan drone AS yang menghantam wilayah Timur ibukota Sanaa, yang bisa meningkatkan kekhawatiran baru atas kampanye brutal AS yang mereka klaim untuk menargetkan “tersangka militan”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Kelompok itu hak asasi itu mengungkapkan bahwa Muhammad Saleh Qayid Tayiman merupakan salah satu dari tiga warga sipil yang dilaporkan terbunuh dalam serangan drone AS pada Senin (26/1).
Dilaporkan juga bahwa ayah dan kakaknya juga telah terbunuh dalam serangan serupa pada 2011 dan satu saudaranya yang lain juga terluka dalam serangan drone yang lain.
Teroris AS mengklaim bahwa penggunaan drone-drone tersebut adalah semata-mata untuk memerangi Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), tetapi kenyataannya justru menargetkan warga sipil.
Seorang pemimpin suku mengatakan kepada Reuters bahwa Tayiman adalah anggota AQAP. Pemimpin suku lain mengatakan ia berusia sekitar 15 tahun.
Namun Organisasi Nasional untuk Korban Drone (NODV) Yaman mengatakan bahwa Tayiman merupakan “anak biasa” seperti anak-anak pada umumnya.
“Dia duduk di kelas enam, jadi usianya sekitar 11-13 tahun,” kata kepala NODV Muhammad al-Qawli kepada Reuters.
Al-Qawli juga menambahkan bahwa Tayiman baru-baru ini dirawat di sebuah rumah sakit militer pemerintah Yaman di Sanaa setelah ia mengalami cedera akibat ditendang oleh unta.
NODV mengatakan bahwa ayah Tayiman, (65), Saleh Qayed Taeiman, meninggal bersama salah seorang putranya yang bernama Jalal, (16), dalam serangan drone AS pada 2011. Seorang saudaranya yang lain Ezz el-Deen, (17), berhasil selamat dari serangan drone yang berbeda, tetapi masih memiliki pecahan peluru di tubuhnya, kata NODV.
NODV mengatakan bahwa salah satu korban lainnya dalam serangan yang terjadi pada Senin (26/1) diidentifikasi sebagai Abdullah Khalid Aziz al-Zindani, seorang pekerja peternakan yang menikah dengan seorang wanita dari klan Tayiman.
(ameera/arrahmah.com)