KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah pesawat mata-mata AS kembali terjatuh karena “kesalahan teknis” selama misi pengintaian di timur Provinsi Ghazni, Afghanistan, NATO mengatakan pada Sabtu (20/8/2011).
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor media salibis NATO mengkonfirmasi kecelakaan itu, dan lagi-lagi berdalih bahwa kejadian tersebut dikarenakan masalah teknis.
Sementara itu, juru bicara mujahidin Afghanistan, Zabihollah Mujahid, menyatakan bahwa mujahidin yang telah menembak jatuh pesawat tak berawak tersebut.
Sekitar tiga minggu lalu, sebuah helikopter Chinook yang membawa tentara AS jatuh di provinsi Wardak dekat perbatasan dengan Ghazni dan menewaskan 31 tentara Amerika di tempat.
Kecelakaan, yang juga merupakan hasil dari operasi mujahidin ini, merupakan insiden paling mematikan yang melibatkan pasukan tunggal Amerika sejak awal invasi AS ke Afghanistan.
Mujahidin telah diakui sejumlah pihak sebagai kelompok yang terbukti tangguh meskipun harus menghadapi sekitar 150.000 pasukan salibis pimpinan Amerika di Afghanistan. Mujahidin terus meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan salibis dan menimbulkan kerugian yang cukup besar di sisi salibis.
Sejak drone AS ini beroperasi di Afghanistan, serangannya telah merenggut banyak nyawa warga sipil baik di Afghanistan maupun di wilayah perbatasan Pakistan. (althaf/arrahmah.com)