PAKISTAN (Arrahmah.com) – Pesawat pembunuh tanpa awak (drone) milik salibis AS kembali menghantam daerah kesukuan di barat laut Pakistan, Waziristan. Dalam waktu 24 jam, dalam serangan terpisah, 14 warga sipil dinyatakan gugur akibat serangan tersebut.
10 orang gugur dalam serangan drone di desa Mana Raghzai di Waziristan Selatan. Bukti kesekian kalinya atas ketidakpedulian AS atas seruan pemerintah Pakistan untuk menghentikan serangan mereka.
Korban-korban berjatuhan disebabkan dua drone menembakkan empat rudal ke sebuah rumah pada Ahad (3/6/2012) pagi.
Serangan itu adalah yang kedua dalam waktu 24 jam terakhir dan tercatat yang keenam dalam waktu dua minggu lalu.
Pada hari Sabtu (2/6), drone AS menghantam sebuah bangunan di Waziristan Selatan, akibatnya 4 orang gugur dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Waziristan dan daerah-daerah kesukuan lainnya yang masih termasuk pemerintahan Pakistan telah sering menjadi target drone AS sejak beberapa tahun lalu.
AS dan sekutu-sekutunya selalu berdalih dengan menggunakan kata “militan” sebagai legalitas untuk menyerang kaum Muslimin. Namun fakta tak dapat menafikan bahwa kebanyakan korban adalah warga sipil tak bersenjata, termasuk wanita dan anak-anak.
Kutukan dari berbagai belahan dunia terhadap tindakan AS tersebut, nyatanya tak juga membuat AS mundur dari melakukan serangan dengan menggunakan drone. (siraaj/arrahmah.com)