KUNAR (Arrahmah.com) – Tiga anak gugur dalam serangan drone pembunuh AS di provinsi timur laut Afghanistan Kunar, lansir Muslims Today pada Kamis (6/6/2013).
Serangan udara itu dilakukan selama dini hari Kamis dekat perbatasan Pakistan.
Para pejabat setempat mengatakan enam orang lainnya, termasuk perempuan, juga terluka dalam serangan itu.
Pada tanggal 20 Mei, sedikitnya delapan orang gugur dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan serupa di provinsi Kapisa timur.
Ratusan warga sipil telah gugur dalam serangan udara AS di berbagai wilayah Afghanistan selama beberapa tahun terakhir. Afghanistan mengecam semakin banyaknya jumlah korban yang tampaknya tak berujung akibat dari serangan-serangan mematikan mereka .
Amerika Serikat menggunakan drone pembunuh di sejumlah negara termasuk Afghanistan, Pakistan, Yaman dan Somalia, dan mengklaim target serangan mereka adalah “militan”, namun para pejabat lokal dan saksi mengatakan justru warga sipil yang telah menjadi korban utama.
Menurut data yang dirilis oleh Pentagon pada bulan Februari, Afghanistan menjadi sebuah “perang drone” dengan 72 persen peningkatan jumlah serangan drone dari tahun 2011 hingga 2012. Amerika Serikat melakukan lebih dari 500 serangan pesawat tak berawak di Afghanistan tahun lalu, kata Pentagon.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 sebagai bagian dari apa yang mereka sebut sebagai perang melawan “teror”. Namun serangan AS justru merupakan sumber teror dan ketidakamanan di negara itu. (banan/arrahmah.com)