HADRAMAUT (Arrahmah.com) – Drone salibis AS kembali memakan korban, lima orang dilaporkan gugur di provinsi Hadramaut, Yaman. Aparat keamanan boneka Yaman mengklaim bahwa yang terbunuh adalah Mujahidin.
Menurut aparat boneka, dikutip The Guardian, serangan itu menargetkan rumah yang “diduga” menjadi tempat persembunyian Mujahidin di daerah Wadi al-Ain. Lima “terduga militan” gugur dan tiga lainnya mengalami luka-luka saat mencoba menyelamatkan diri.
Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah presiden boneka Yaman Abdrabuh Mansur Hadi memerintahkan untuk melakukan “penyelidikan” terkait serangan drone AS yang baru-baru ini di kota Radaa yang menewaskan belasan warga sipil tak bersalah, termasuk anak-anak di antaranya.
Segera setelah serangan tersebut terjadi, warga Muslim setempat memblokade jalan-jalan utama di kota tersebut sebagai aksi protes serangan mematikan yang bukan pertama kali terjadi terhadap Muslim Yaman dan menuntut penghentian aksi drone.
Aksi biadab AS ini tak terlepas dari andil rezim boneka Yaman sendiri, yang telah membiarkan AS melancarkan serangan-serangan drone terhadap penduduknya, dengan dalih memerangi Mujahidin al-Qaeda.
Tetapi perlu diketahui, korban terbanyak adalah warga sipil biasa, walaupun aparat boneka sering mengklaim para korban adalah anggota Mujahidin. (siraaj/arrahmah.com)