Serangan tersebut terjadi pada Selasa malam (10/2/2012). AS seringkali menggunakan drone untuk menyerang wilayah Pakistan-Afghansistan dengan selalu berdalih mengejar “militan” dan berdalih bahwa korban sipil yang jatuh adalah akibat ketidaksengajaan.
Drone AS sempat berhenti beroperasi setelah NATO menyerang dua pangkalan militer sekutunya sendiri (Pakistan) di pos pemeriksaan perbatasan, pada November 2011 lalu, yang menewaskan 24 tentara Pakistan.
Serangan tersebut meletuskan kemarahan warga sipil Pakistan yang kemudian melakukan aksi protes anti-NATO di seluruh negara tersebut. Pakistan telah mengancam akan menembak jatuh drone, jika Pentagon melalukan serangan kembali di wilayah udara Pakistan. Namun nampaknya, “rekannya” tak mengindahkan ancaman tersebut.
Pakistan juga memblokade jalur perbatasaan yang biasanya digunakan untuk mengirim pasokan kebutuhan untuk tentara salibis AS-NATO di Afghanistan dan mendesak para personel AS untuk mengosongkan lapangan terbang terpencil di daerah provinsi Balochistan.
(siraaj/arrahmah.com)