LAHORE (Arrahmah.com) – Serangan misil AS yang ditembakan dari pesawat tak berawak ke wilayah Waziristan Utara selama bulan Januari 2010 terjadi sebanyak 12 kali, 10 serangan tidak mengenai target yang mereka inginkan dan membunuh sekitar 123 sipil Pakistan, hanya dua serangan yang benar-benar mengenai sasaran, tiga mujahid Al-Qaeda dikabarkan syahid (insha Allah) dalam serangan tersebut.
Meningkatnya serangan misil AS di permulaan tahun 2010 ini sebagai aksi pembalasan dendam yang dilakukan AS untuk para mujahidin di perbatasan sejak para agen “terbaik” AS (CIA-red) tewas mengenaskan di basis militer AS di provinsi Khost.
AS kemudian menyimpulkan bahwa penyerang yang melakukan aksi syahid di basis militer Chapman, adalah Humam Khalil Abu Mulal al-Balawi, seorang berkewarganegaraan Yordania yang diyakini merupakan agen ganda dan terhubung dengan Al-Qaeda serta Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP).
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Al-Jazeera, Balawi terlihat duduk bersama amir TTP, Hakimullah Mehsud dan mengatakan bahwa dirinya akan meledakan diri saat pertemuan agen-agen CIA di basis Chapman.
Meningkatnya serangan misil AS adalah untuk menargetkan Hakimullah Mehsud, namun sayangnya serangan-serangan misil tersebut tidak pernah membuahkan hasil. AS melalui CIA-nya hanya mampu membunuh sipil tak bersalah. (haninmazaya/ansar/arrahmah.com)