MEKKAH (Arrahmah.com) – Drone akan digunakan untuk pertama kalinya di Masjidil Haram di Mekkah untuk mengelola jamaah yang jumlahnya meningkat tajam di bulan Ramadhan, harian lokal Al-Madina melaporkan pada Rabu (16/5/2018) mengutip pernyataan wakil komandan pasukan Umrah Mayjen Muhammad Al-Ahmadi.
Rencana pengelolaan massa Umrah melibatkan aspek keamanan, organisasi dan kemanusiaan, ujar Al-Ahmadi.
Jamaah atau pengunjung yang menunjukkan tanda-tanda marabahaya tidak akan diizinkan memasuki Masjidil Haram untuk keselamatan mereka sendiri dan orang lain, lanjutnya, seperti dilansir Saudi Gazette.
Al-Ahmadi mengatakan pengunjung atau jamaah tidak akan diizinkan masuk ke Haram Plaza dengan barang bawaan mereka.
Selain drone dan pesawat keamanan, akan ada skeitar 2.500 kamera untuk memantau pergerakan massa di dalam Masjidil Haram.
Rencana keamanan akan dilakukan oleh 2.400 polisi di samping 1.300 patroli keamanan yang akan menjelajahi daerah sekitar Haram.
Direktur Polisi Mekkah, Mayjen Fahd Bin Mutlaq Al-Ossaimi mengatakan akan ada enam stasiun untuk bus antar-jemput dari dan ke Masjidil Haram.
“Polisi Mekkah akan mengelompokkan para peziarah dan pengunjung di Masjidil Haram untuk memfasilitasi keluar dan masuknya mereka,” tambahnya.
Al-Ossaimi mengatakan operasi pengelompokan juga akan mencakup tempat parkir dekat daerah pusat dan titik masuk ke Haram. (haninmazaya/arrahmah.com)