ATHENA (Arrahmah.com) – Puluhan aktivis Pro-Palestina di Yunani turun ke jalan-jalan Athena, mengecam lembaga kebudayaan Yunani atas diselenggarakannya pertunjukan teater yang dipentaskan oleh rombongan “Israel”.
Para demonstran itu berkumpul di depan markas besar Michael Cacoyannis Foundation yang berbasis di Athena untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas acara tersebut yang diselenggarakan oleh universitas Ibrani Yerusalem dan rencananya akan terus digelar sampai Sabtu (13/9/3014).
Para demonstran itu mengibarkan bendera Palestina dan spanduk yang mengecam genosida “Israel” terhadap anak-anak Gaza yang tak berdosa. Para demonstran membakar bendera “Israel”, meneriakkan slogan-slogan seperti: “Tidak untuk budaya penjahat” dan “Nazi Israel harus diusir dari Yunani”.
Para demonstran kemudian menyerukan untuk menutup kedutaan “Israel” di Athena.
“Protes ini adalah untuk membuat “Israel” merasa bahwa mereka tidak diterima dimanapun mereka berada dan mereka tidak akan pernah mengalami ketenangan di mana pun mereka pergi,” kata aktivis Jaringan Solidaritas Pro-Palestina, Sana al-Kacem, mengatakan kepada al-Jazeera, dalam bahasa Yunani.
“Para aktivis pro-Palestina memperingatkan lembaga Cacoyannis terhadap penyalahgunaan budaya untuk menutupi kejahatan dan kekejaman “Israel” terhadap warga sipil Palestina,” kata al-Kacem.
Para aktivis pro-Palestina menentang pembentukan universitas Yahudi “Israel” atas wilayah Palestina yang diduduki dan dengan mengorbankan hak-hak penduduk asli Palestina, yang bertentangan dengan hukum internasional.
Aktivis sayap kiri Stavros Sagriotis mengatakan bahwa orang-orang “Israel” yang telah hadir di yayasan Cacoyannis adalah para anggota Mossad.
Sagriotis mengungkapkan kekecewaannya yang besar atas pementasan teater untuk acara “Israel” dengan membawa nama Michalis Cacoyannis yang sangat legendaris, yang secara historis dikenal bersimpati terhadap rakyat Palestina.
Sagriotis mengecam slogan rasis yang disuarakan oleh “Israel” dalam acaran tersebut seperti: “kami akan memotong kepala Anda” dan “Ini bagus bahwa kami telah membunuh anak-anak Anda di Gaza” yang merupakan bentuk penghinaan dan menyinggung yang ditujukan kepada para demonstran pro-Palestina .
Sagriotis mengungkapkan kekhawatiran atas terbentuknya kerja sama sosial-politik Yunani-Israel dan mengecam pihak berwenang Yunani atas sikap apatis mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Bangsa Yunani, yang telah berjuang untuk kemerdekaan mereka, tahu benar bagaimana orang-orang Palestina mencoba bertahan di bawah penjajahan “Israel”, tambahnya.
(ameera/arrahmah.com)