PEKANBARU (Arrahmah.com) – Konflik berkepanjangan yang terjadi di Palestina, Suriah serta berbagai negeri Muslim lainnya menuntut perhatian umat Islam sedunia.
Perjuangan dengan jihad, baik dengan harta benda ataupun nyawa adalah keniscayaan yang dapat dilakukan saat ini, sebab Syam yang didalamnya terdapat Palestina, Suriah, Libanon serta Yordania adalah negeri umat Islam.
Dalam Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdo’a: “Allahumma bariklana fii Syamina wa Yamanina. Ya Allah berkahilah Syam kami, dan Yaman kami”. Bahkan Rasulullah mengulanginya hingga dua kali. Pengulangan dua kali dari Rasulullah memberikan penekanan bahwa negeri ini adalah negeri yang diberkahi oleh Allah.
Demikian yang disampaikan oleh ‘Ulama Riau, Dr. Musthafa Umar saat acara “Tabligh Akbar Solidaritas untuk Suriah” di Masjid Raya Nurussalam Pekanbaru, Ahad (31/03/2013).
“Rasulullah bukan dari Syam, melainkan dari Makkah. Tapi dalam hadits ini Rasulullah tidak menyebut negeri Syam, melainkan “Negeri Syam kami”, sebab ia adalah bagian dari negeri umat Islam,” ujar Dr. Musthafa Umar menambahkan.
“Jangan sekali-kali menyangka bahwa Syam dan Yaman adalah negeri yang bukan negeri kita. Semua adalah negeri kita,” lanjut Dr. Musthafa umar lagi.
Alumni Jurusan Tafsir Universitas Malaya ini juga menghimbau agar umat Islam menginfakkan sebagian harta untuk membantu perjuangan jihad di Syam.
“Apabila kita tidak mampu berjihad dengan nyawa kita, maka berjihadlah dengan harta kita. Hantarlah tanda kebersamaan kita melalui harta yang Allah lebihkan ditangan kita.”
Selain Dr. Musthafa Umar, acara ini juga dihadiri oleh Abdillah Onim (relawan Mer-C yang menetap di Gaza) dan Angga Dimas, S. Farm (relawan HASI yang pernah bertugas di Suriah).
Acara yang ditaja oleh DPD HTI Riau ini dipadati oleh ratusan masyarakat Pekanbaru dari berbagai elemen. Saat acara berlangsung juga diadakan penggalangan dana, dan terkumpul sebanyak lebih dari Rp. 20 juta. Dana ini diserahkan kepada Angga Dimas untuk disalurkan langsung ke Suriah.
Lihat ceramah Dr. Mushtofa Umar selengkapnya:
(Muhammad Hidayat/arrahmah.com)