SIDOARJO (Arrahmah.com) – Ketum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Dr. Farid Okbah, Lc, menyatakan, perjuangan politik lslam harus dikembalikan pada firman Allah.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara halal bihalal dan ta’aruf DPW dan DPC PDRI se-Jatim, yang digelar Rabu (26/5/2021) di rumah Munawir Anshori, Sumput, Sukodono, Sidoarjo.
Firman Allah yang dimaksud adalah dalam QS An-Nisa’ ayat 58 dan 59:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَ مٰنٰتِ اِلٰۤى اَهْلِهَا ۙ وَاِ ذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّا سِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ سَمِيْعًۢا بَصِيْرًا
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’ 4 FC: Ayat 58)
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَ طِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُ ولِى الْاَ مْرِ مِنْكُمْ ۚ فَاِ نْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَا لرَّسُوْلِ اِنْ كُنْـتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَـوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 59).
Jalan menuju Supra Struktur Politik adalah Partai Politik
Inti ayat ini, kata Dr.Farid Okbah, adalah serahkan amanat politik ini kepada orang-orang yang memahami lslam dengan jalan berjuang dalam supra struktur politik melalui partai politik agar kita bisa menempatkan orang-orang yang amanah dalam legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Karena itu, Dr.Farid Okbah menegaskan, tekad PDRI adalah menegakkan keadilan walaupun kepada non muslim, agar tidak ada kezaliman.
“Yang bodoh harus kita cerdaskan. In syaa Allah kita akan bekerja untuk mencerdaskan bangsa ini. Kita juga akan tegakan kebenaran, dan hukum yang salah,” jelasnya.
Misi besar kita, lanjut Farid Okbah, adalah selamatkan manusia di akhirat dan sejahtrakan rakyat di dunia.
Ia menyebutkan, ada 4 misi besar PDRI yaitu, mencerdaskan rakyat, sejahterakan rakyat, melindungi tumpah darah, berpolitik bebas aktif untuk kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
“Jadi, misi kita adalah misi penyelamatan bangsa dan negara,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)