JAKARTA (Arrahmah.com) – Pembina lembaga kajian pemikiran Islam Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (Insist), DR.Adian Husaini berpendapat untuk menyikapi rencana dirilisnya film tentang Nabi Muhammad SAW yang memvisualisasikan sosol Rasulullah SAW, umat Islam cukup merujuk kepada sikap ulama-ulama Internasional yang menolak hal tersebut.
” Kalau saya tidak punya otoritas dalam hal hukum, tetapi jika Yusuf Qardawi dan ulama-ulama lain sudah mengecam dan menolak visualisasi Nabi, kita pegang,” ucap DR.Adian kepada arrahmah.com, Jakarta, Rabu Malam (21/2/2013).
Pria yang juga Ketua Program Doktor Pendidikan Islam, Universitas Ibn Khaldun Bogor ini menilai seharusnya tokoh-tokoh agama di Iran juga mengecam film tersebut, mengingat Syiah di Iran dikenal mengklaim pecinta keluarga Nabi.
“Menurut logika saya, seharusnya kaum Syiah Iran memprotes, kalau diam saja aneh namanya. Tapi, tidak tahu kalau mereka memperbolehkan”ujar DR.Adian.
DR.Adian juga menyesalkan atas pembuatan film tersebut yang menurutnya hanya membuat kekisruhan dikalangan umat Islam.
” Ya hal ini bikin masalah umat saja,” tandasnya
Seperti diberitakan, Syiah Iran berencana untuk merilis sebuah film tentang kehidupan Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), mendapat penentangan dari para Ulama Islam.
Iran telah disibukkan dengan produksi film yang biayanya mencapai 30 juta dolar itu yang menggambarkan tentang kehidupan Rasululullah Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) sejak masih kecil hingga diangkat menjadi rasul.
Film itu berjudul “Muhammad (S)”, yang menceritakan tiga tahap kehidupan Nabi, yaitu saat masa kanak-kanak, setelah menerima wahyu dan menyebarkan Islam.
Para Ulama Islam yang tergabung dalam Organisasi Ulama Islam Internasional, yang berafiliasi pada Liga Muslim Dunia (MWL) memperingatkan bahwa penggambaran sosok Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) melanggar prinsip-prinsip Islam. Grand Mufti Al Azhar, Mesir, Syaikh Ahmad Thayib dan Yusuf Qardhawi menanggapi hal iini dengan keras. (bilal/arrahmah.com)