PADANG (Arrahmah.com) – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat terpilih 2010-2015, Trinda Farhan Satria menegaskan PKS tetap menjadi partai Islam dan membantah rumor PKS tidak lagi menganut azas Islam .
“Tidak benar kalau ada yang mengatakan PKS bukan Partai Islam lagi dan telah berubah menjadi nasionalis religius dimana pada Musyawarah Nasional (munas) ke-2 yang digelar di Jakarta Juli 2010 lalu tidak ada AD/ART partai yang diubah satu pun,” kata Trinda Farhan di Padang, Minggu (17/10/2010).
Menurutnya, pada Munas ke-2 lalu yang dilakukan hanyalah penambahan satu pasal pada AD/ART dimana PKS membuka diri kepada seluruh kalangan dan komponen bangsa Indonesia.
“PKS tetap partai Islam yang berkeinginan mengajak seluruh masyarakat merasakan Islam sebagai rahmat bagi seluruhnya,” lanjut dia.
Dikatakan munculnya rumor tersebut sejak munas ke -2 partai tersebut merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh pengurus baru DPW PKS Sumbar yang baru ditetapkan pada Sabtu (16/10).
Trinda Farhan ditetapkan sebagai ketua DPW PKS Sumbar 2010-2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nomor 105/D/-/DPP/1431 yang dibacakan Ketua Wilayah Dakwah PKS Sumatera, Syaurium., pada penutupan muswil di Padang, Sabtu malam.
Ia merupakan merupakan Ketua Umum DPW PKS Sumbar periode 2005-2010 dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar.
Menurut dia, DPP PKS memberikan amanah sebagai ketua kemungkinan karena dua hal yaitu, pada periode 2005-2010 sewaktu baru menjabat ditargetkan perolehan suara pada pemilu 2009 PKS menimal mendapat dua besar.
“Karena tidak terealisasi dan PKS hanya bertengger pada urutan keempat, ia diberi amanah lima tahun kedepan memimpin untuk mewujudkan target tersebut di pemilu 2014,” katanya.
Kedua, kata dia,karena pada pilkada gubernur lalu, ia meminta langsung kepada DPP PKS agar Irwan Prayitno diusung kembali oleh partai tersebut sebagai calon Gubernur dan ternyata terpilih.
“Karena itu, DPP memberikan amanah agar ia bisa mengawal kebijakan dan program-program yang dijalankan oleh Irwan Prayitno yang menjabat Gubernur Sumbar 2010-2015,” lanjut dia.
Ia menambahkan, tidak ada kata lain jika amanah telah dibebankan akan mengsuahakan untuk melaksanakan sebaik-baiknya dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki. (ant/hid/arrahmah.com)