PALU (Arrahmah.com) – Wakil Ketua DPRD Poso Iskandar Lamangka mengungkapkan, rentetan kekerasan yang terjadi di Kabupaten Poso telah berdampak serius pada perekonomian masyarakat. Bahkan, ancaman kelaparan masyarakat di desa-desa yang mengalami ketakutan akibat takut ke ladang dan sawah.
“Masyarakat Poso Pesisir mengalami dampak ekonomi akibat tidak normalnya roda perekonomian masyarakat. Dampak terhimpit rasa takut,” kata Iskandar Lamangka di Palu, Senin (2/2/2015), dikutip dari metrosulawesi.com.
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan di Gedung DPRD Sulteng Jalan Sam Ratulangi Palu. Rombongan anggota DPRD Poso yang dipimpin oleh ketua Elen Ester Paleanu berkunjung ke Komisi I DPRD Sulteng.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Sulteng, Iskandar Lamangka mengatakan, saat ini masyarakat Kabupaten Poso mengalami kekerasan dan teror yang tak berujung.
Salah satu permasalahan di Poso adalah respons darurat dari pemerintah yang tidak optimal. Menurut Iskandar, kekerasan ini juga akibat ketidakpuasan sekelompok masyarakat dalam penanganan keamanan yang dilakukan oleh penegak hukum.
“Ketika mereka masih berusia anak-anak banyak hal yang terjadi di kehidupan mereka yang menurut mereka tidak wajar. Dampaknya sekarang, telah besar mereka melakukan tindakan untuk melepaskan amarahnya dan tidak dapat dipungkiri bahwa mereka diisi dengan pemahaman yang negatif,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Sulteng Hendri Kawulur mengusulkan DPRD Sulteng dan DPRD Kabupaten Poso membentuk panitia khusus (pansus) untuk selanjutnya bertemu dengan Presiden, dan DPR RI.
Anggota DPRD Sulteng lainnya Yus Mangun langkah yang bisa diambil yakni mencari akar permasalahan, serta bertemu dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
“Karena Jusuf Kalla adalah pelaku dari Perdamaian Malino dan jika menghadap Presiden sebaiknya bersama Yusuf Kalla,” Kata Yus Mangun.
Politisi Golkar itu berharap agar Kasus Poso segera ditemukan solusinya agar masyarakat di daerah itu tidak menjadi korban kekerasan dan penembakan kelompok sipil bersenjata.
Adapun rapat DPRD Sulteng dan DPRD Poso dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulteng Alimudin Paada dan Akram Kamarudin. (azm/arrahmah.com)