JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih memprediksi Indonesia akan melakukan impor bahan bakar minyak (bbm) hingga 100 persen. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya penerapan standardisasi BBM kualitas Euro IV.
“Indonesia hingga kini tidak memiliki kilang yang dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero) yang bisa memproduksi BBM kualitas Euro IV. Apalagi kilang swasta,” jelas politisi Golkar itu saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Menurutnya, kondisi tersebut sangat ironis di tengah konsumsi BBM dalam negeri yang terus meningkat.
“BBM Euro IV sangat baik bagi lingkungan. Tapi di sisi lain penyediaan BBM Euro IV akan menjadi kendala,” ujar Eni.
Dijelaskannya, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, mengharuskan kendaran bermesin bensin mulai menerapkan atau menggunakan BBM jenis Euro IV pada 2018, sedangkan jenis diesel baru berlaku pada 2021.
“Kilang milik Pertamina saat ini masih sangat kesulitan untuk memproduksi BBM dengan kualitas Euro II, apalagi untuk memproduksi BBM kualitas Euro IV,” tandasnya.
Dia menilai, dibutuhkan investasi yang sangat besar untuk melakukan revitalisasi kilang milik Pertamina untuk ditingkatkan kualitasnya agar bisa memproduksi BBM kualitas Euro IV.
“Namun kalau tidak segera dilakukan akan menjadi masalah ke depannya. Kalau saat ini belum bisa bangun kilang, semestinya kilang Pertamina harus di-upgrade,” tuturnya.
(ameera/arrahmah.com)