JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menegaskan sejak awal DPR mendukung upaya modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI hingga 2014. DPR, kata Mahfudz, juga mendukung anggaran memodernisasi alutsista TNI tersebut yang mencapai Rp 150 triliun. “Dari awal DPR mendukung modernisasi alutsista kita,” kata Mahfudz, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/10/2010).
Mahfudz menjelaskan, anggaran Rp 150 triliun yang diinginkan Kementerian Pertahanan sempat tidak disanggupi oleh Kementerian Keuangan. Namun, atas instruksi Presiden, terang Mahfudz, Kementerian Keuangan akan mengupayakan pencarian dana yang terbilan cukup fantastis tersebut.
Ihwal prioritas modernisasi alutsista, Mahfudz yakin, Kementerian Pertahanan lebih memahami alat persenjataan yang mana yang paling perlu dimodernisasi. Namun Mhafudz berpendapat, Kementerian Pertahanan layak memprioritaskan modernisasi alat persenjataan yang digunakan untuk mempertahankan perbatasan. “Alutsista seperti terkait kontrol perbatasan laut, itu harus jadi prioritas,” tegas Mahfudz.
Menurut Mahfudz, penyediaan anggaran sebesar Rp 150 triliun tersebut bisa dilaksanakan dengan sistem multiyears. Kementerian Pertahanan, kata Mahfudz, bisa melakukan kontrak induk sampai 2014. Maksudnya, kontrak disesuaikan kebutuhan pengadaan alat persenjataan yang paling mendesak.
Pernyataan Mahfudz, diamini salah satunya oleh Fraksi PAN. Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi menegaskan, PAN mendukung penganggaran modernisasi alutsista TNI. Menurut Tjatur, Fraksi PAN akan memperjuangkan peningkatan anggaran untuk TNI khususnya untuk modernisasi alutsista. “PAN akan meminta penambahan 1 skuadron pesawat tempur per tahun, sehingga sampa 2014 kita setidaknya punya enam skuadron pesawat,” tambah Tjatur. (rep/arrahmah.com)