KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Dewan Pemuda PAS Malaysia (DPPM) meminta kerajaan memantau perkembangan pergerakan Al Qaeda di negara tersebut. Hal ini mengikuti penangkapan seorang mahasiswa Malaysia di Beirut yang diduga terkait dengan Al Qaeda.
DPPM melihat perkara ini amat serius dan perlu ditangani secara menyeluruh karena melibatkan “keselamatan” negara, lansir tranungkite.net pada Selasa (30/10/2012). Yang mereka khawatirkan adalah ada warga Malaysia yang berhasil direkrut dan menjadi bagian dari ahli Al Qaeda sehingga mereka mereka menganggap bahwa ideologi ini mampu menyebar luas di kalangan masyarakat. Walaupun dugaan terhadap mahasiswa malaysia yang ditangkap di Beirut belum terungkap kebenarannya.
DPPM juga menganggap jika ideologi Al Qaeda diterapkan di negara itu, maka akan “memburukkan” keadaan.
Organisasi tersebut mengklaim mahasiswa itu mendapat pemahaman yang salah tentang Islam dan perjuangannya. Jihad yang menurut DPPM seharusnya dipahami lebih luas, telah didefinisikan dalam arti sempit dan tunggal.
Situasi ini akan membuat masyarakat ketakutan khususnya non-Muslim sehingga menyebabkan perselisihan yang mendalam di kalangan Muslim dan non-Muslim, menurut DPPM. Ini juga menyebabkan kebencian terhadap Islam oleh non-Islam, klaim mereka.
DPPM mengingatkan bahwa Pan-Malaysia Islamic Party (PAS) mengutuk ideologi kekerasan sebagai metode untuk mendirikan Islam. PAS akan selalu berkomitmen dengan metode demokrasi meskipun menurut mereka penuh dengan kekurangan. (haninmazaya/arrahmah.com)