RIYADH (Arrahmah.com) – Duta besar AS untuk Yaman, Matius Toler, memuji peran Al-Islah, ‘Ikhwanul Muslimin Yaman’, dalam mendorong proses politik demokratis di sebuah negara yang telah dilanda perang selama tiga tahun, MEMO melansir pada Rabu (11/7/2018).
Hal ini terjadi selama pertemuan duta besar AS dengan para pemimpin partai Yaman Al-Islah, di ibukota Saudi pada Senin (9/7) dipimpin oleh Ketua Kongregasi Agung untuk Reformasi Yaman, Mohammed Abdullah Al-Yadumi.
Menurut situs Al-Sahwa Net, yang terkait dengan Al-Islah, Al-Yadumi membahas perkembangan terbaru di Yaman dan sejumlah masalah dan topik yang menjadi perhatian bersama duta besar AS. Yang paling menonjol di antaranya adalah perkembangan di Pantai Barat dan kota Al-Hudaydah, situasi kemanusiaan yang tragis yang disebabkan oleh kudeta di lembaga-lembaga negara dan perlunya melakukan upaya untuk mengakhiri penderitaan ini.
Al-Yadumi mengulangi dukungan Al-Islah untuk upaya utusan PBB Martin Griffiths dan semua upaya yang ditujukan untuk menstabilkan dan mencapai perdamaian sesuai dengan tiga kerangka acuan dari Prakarsa Teluk dan mekanisme eksekutifnya, hasil dari Dialog Nasional Konferensi dan resolusi internasional.
Al-Yadumi menghargai posisi AS yang mendukung legitimasi politik dan menolak intervensi Iran di Yaman. Dia menyatakan keinginannya agar AS memberi lebih banyak dukungan untuk Yaman dan legitimasi konstitusionalnya demi merealisasikan rencana nasionalnya.
Sementara itu, Toler menekankan kesungguhan negaranya untuk mengakhiri penderitaan rakyat Yaman dan mendukung semua komponen dalam rangka mendorong solusi politik sesuai dengan kerangka acuan yang disepakati. (Althaf/arrahmah.com)