New York, (arrahmah) – Dolar AS turun terhadap euro dan mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB, karena sebuah survei secara tak terduga menunjukkan kepercayaan bisnis di Jerman meningkat kembali (rebound).
Euro dikutip pada 1,5789 dolar pada 2100 GMT, naik 1,5645 dolar di New York pada akhir Selasa.
Dolar juga melemah terhadap yen Jepang, jatuh menjadi 103,02 yen dari 104,47 yen sehari sebelumnya.
Dolar turun di tengah sebuah laporan iklim usaha Jerman, yang dirilis Ifo Institute membaik.
Indeks kepercayaan bisnis naik menjadi 103,5 pada Mei dari 102,4 pada April, mengalahkan prediksi turun menjadi 101,9 dan ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) tidak akan menurunkan suku bunga zona euro dalam waktu dekat ini.
Laporan tersebut menekan dolar yang telah jatuh signifikan dalam setahun terakhir, dan terutama sejak September karena the Fed telah agresif menurunkan suku bunganya untuk mendorong kenaikan momentum ekonomi di tengah merosotnya pasar perumahan.
Para investor secara umum lebih tertarik memegang mata uang di negara yang memiliki suku bunga tinggi.
ECB telah mempertahankan suku bunga utamanya pada level tertinggi enam tahun 4,0 persen sejak Juni dan memperluas antisipasi untuk memelihara level tersebut hingga akhir tahun, di tengah meningkatnya tekanan inflasi.
Yang kontras, Federal Reserve, telah memperlonggar kebijakan moneternya, menurunkan suku bunga acuan Fed Fund menjadi 2,0 persen di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi.(*)
Sumber: Antara