DATU PIANG (Arrahmah.com) – Para mujahidin di Selatan Philipina melakukan pelatihan-pelatihan perang dan merekrut tentara anak-anak sebagai generasi penerus selagi pemerintah Philipina disibukkan dengan tawaran-tawaran perdamaian, menurut sebuah dokumentasi yang dipublikasikan oleh Frence Presse.
Pejabat militer intelijen mengatakan, mereka melakukan pelatihan membuat bom dan latihan perang lainnya di Selatan Mindanao minggu lalu.
Bukti kegiatan tersebut adalah dokumentasi yang dipublikasikan Frence Presse.
Di dalam gambar juga terlihat beberapa mujahidin asing, dicurigai berasal dari Timur Tengah.
“Kami sedang mencoba mengenali orang-orang tersebut yang jelas terlihat dalam gambar, ini membuktikan, MILF tidak pernah berhenti mendatangkan militant asing dari TimurTengah,” kata salah seorang pejabat intelijen.
“Teknologi pembuatan bom merupakan hasil impor,” lanjutnya.
Salah satu pedoman latihan MILF mengatakan calon-calon mujahidin dilatih hingga memiliki “Spirit agresif” yang dapat menghancurkan musuh-musuh Islam.
“Tujuan dari pelatihan perang adalah untuk menjadikan kalian pejuang yang tangguh, kreatif dan memiliki saling kepercayaan di antara tim,” menurut pedoman pelatihan perang MILF.
Dalam gambar juga Nampak mujahidin-mujahidin muda yang memegang senjata teknologi tinggi sambil mendengarkan perintah dari pemimpin mereka, Umbra Kato. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)