BAGHDAD (Arrahmah.com) – Dua dokumen yang baru dirilis oleh website Wikileaks menunjukkan bahwa dua orang yang tewas di Irak pada tahun 2004 kemungkinan disiksa dan dimutilasi sebelum mereka meninggal dunia.
Salah satu dokumen menceritakan penemuan “mayat tak dikenal” di Fallujah dengan indikasi yang jelas dari mutilasi dan penyiksaan.
Para korban kemungkinan meninggal karena “trauma”, ujar dokumen.
Dokumen lain mengatakan seuah jasad di temukan di sekitar Baghdad, “tampaknya telah disiksa”.
Mereka menyatakan bahwa tangan korban terikat di belakang tapi tidak mengungkapkan dengan pasti dimana orang tersebut dibunuh.
Dua dokumen tersebut merupakan bagian dari hampir 400.000 laporan tentara perang pimpinan Amerika di Irak yang diterbitkan oleh Wikileaks.
Dokumen tersebut ditulis oleh para tentara AS selama perang di Irak, tertanggal sejak Januari 2004 hingga akhir tahun 2009.
Pendiri Wikileaks, Julian Assange menyebut perang di Irak merupakan “pertumpahan darah di setiap sudut wilayah”. (haninmazaya/arrahmah.com)