KOPENHAGEN (Arrahmah.com) – University of East Anglia, Inggris mengungkapkan bahwa server komputernya telah dibobol oleh hacker. Akibatnya ribuan dokumen tersebut bocor dan diposting di internet.
Kevin Trenberth, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Amerika Serikat, Colorado, menilai kemungkinan besar pencurian dokumen tersebut bertujuan untuk melemahkan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Kopenhagen, Denmark, 7-18 Desember mendatang.
Trenberth percaya dokumen sengaja didistribusikan untuk mencoba melemahkan konsensus perubahan iklim. Ia juga mengaku tak mengkhawatirkan bila seluruh dokumen yang dicuri tersebut didistribusikan di internet oleh hacker.
University of East Anglia, yang terletak di timur Inggris mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 22 November lalu. Sekira 1.000 email korespondensi dan 3.000 dokumen yang berisi data dari Climatic Research Unit dibobol dan diposting di situs anti-perubahan iklim. Sejumlah kalangan menakutkan data-data tersebut dimanipulasi.
“Ini terjadi tepat sebelum konferensi di Kopenhagen, saya yakin ini bukanlah suatu kebetulan,” kata Trenberth seperti dikutip dari SBS, Selasa (24/11).
Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) setidaknya akan dihadiri 65 pemimpin dunia yang mewakili 191 negara. Para delegasi itu akan mencoba menyusun perjanjian iklim global baru untuk menggantikan Protokol Kyoto 1997 yang akan segera berakhir.
Selanjutnya, Trenberth mengungkapkan dirinya juga menjadi korban hacker. Lebih dari 102 surat elektronik yang ia kirimkan juga bocor. (okz/arrahmah.com)