ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan pada hari Kamis (29/3/2012) telah memecat seorang ahli bedah pemerintah yang direkrut oleh CIA untuk membantu menemukan Syaikh Usamah bin Laden, kata para pejabat. Keputusan ini diambil di tengah maraknya tuntutan yang diarahkan pada sang dokter karena dinilai telah berkhianat pada negara.
Dokter Shakeel Afridi dipecat dengan alasan indisipliner oleh pemerintah di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa, lokasi tewasnya Syaikh Usamah dalam serangan klandestin AS bulan Mei tahun lalu. Serangan ini kontan diklaim Pakistan sebagai bentuk penghinaan Washington terhadap negaranya.
“Pemerintah Khyber Pakhtunkhwa telah mengeluarkan pemberitahuan mengenai pemberhentian Dr Shakeel Afridi,” kata sekretaris kesehatan provinsi, Ashfaq Khan, kepada AFP.
Tujuh belas petugas medis lainnya -yang bekerja pada program vaksinasi palsu yang diselenggarakan oleh CIA dalam upaya untuk mengkonfirmasi keberadaaan pemimpin nomor wahid Al Qaeda yang tinggal di kota Abbottabad- telah dipecat dari jabatan mereka, tambahnya.
Lima belas pekerja kesehatan perempuan telah dipecat Agustus lalu, dan seorang dokter perempuan dan seorang asisten koordinator dipecat pada tanggal 17 Maret, tambah Khan kepada AFP.
Afridi, yang bekerja selama bertahun-tahun sebagai dokter bedah pemerintah di distrik Khyber, ada dalam tahanan polisi dan tengah menghadapi penyelidikan atas serangan terhadap Syaikh Usamah. Ia dituntut ke meja hijau karena telah melakukan pengkhianatan.
Para pejabat Pakistan percaya Afridi mungkin telah mengetahui tentang keberadaan Syaikh Usamah bin Laden di Abbottabad dan berbagi informasi dengan agen intelijen AS.
Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, mengkonfirmasi Afridi telah bekerja untuk intelijen AS dengan mengumpulkan DNA untuk memverifikasi keberadaan Syaikh Usamah, dan menyatakan keprihatinan tentang perlakuan Pakistan pada dirinya.
“Dia tidak berkhianat terhadap Pakistan,” kata Panetta pada statsiun televisi CBS. (althaf/arrahmah.com)