WASHINGTON (Arrahmah.com) – Tingkat oksigen darah Presiden AS Donald Trump turun tiba-tiba pada Sabtu (3/10/2020, tetapi ia “terus membaik,” kata dokter Gedung Putih, Ahad (4/10/2020).
Dokter yang merawat Trump menolak untuk menjawab pertanyaan tentang hasil pemindaian paru-paru yang dilakukan pada Trump. Dokter Gedung Putih Sean Conley mengatakan, dia telah berusaha memberikan gambaran optimis tentang kondisi Trump.
“Saya mencoba untuk menunjukkan sikap optimis tim dokter tentang Presiden dan penyakitnya. Kami tidak ingin memberikan informasi apa pun yang mungkin mengarahkan perjalanan penyakit ke arah lain,” kata Conley seperti dilansir dari the Associated Press.
“Dengan melakukan tindakan itu, kami terlihat seperti menyembunyikan sesuatu, yang sebenarnya belum tentu benar. Fakta yang bisa kami berikan adalah presiden telah melakukan (pemulihan) dengan sangat baik,” jelasnya.
Conley mengungkapkan, Trump mengalami demam tinggi dan tingkat oksigen darah di bawah 94% pada hari Jumat (2/10/2020).
Dia juga mengatakan, telah memberikan Trump steroid dexamethasone sebagai pengobatan.
Seorang sumber yang mengetahui kondisi Trump mengatakan kepada NBC News bahwa beberapa tanda penting yang dialami Presiden AS pada Jumat pagi itu mengindikasikan bahwa virus corona dapat berkembang melampaui penyakit ringan.
Diketahui, Trump telah meremehkan ancaman pandemi virus corona sejak awal, bahkan ketika penyakit tersebut telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika dan menghancurkan ekonomi AS.
Trump mengumumkan di Twitter pada hari Jumat pagi bahwa dia dan ibu negara, Melania Trump, telah tertular virus.
Ia berisiko tinggi karena usia dan berat badannya. Dia tetap dalam kondisi kesehatan yang baik selama waktunya di kantor tetapi tidak diketahui berolahraga secara teratur atau mengikuti pola makan yang sehat.
(ameera/arrahmah.com)