SURIAH (Arrahmah.com) – Dokter dan penyair Suriah Mohamed Al-Hamada, yang telah menyelamatkan ratusan nyawa di rumah sakit lapangan di sekitar Aleppo selama enam tahun terakhir, tidak dapat menyelamatkan nyawa putrinya pekan lalu, ungkap sumber-sumber lokal pada Selasa (28/2/2017).
Setelah serangan udara yang dilakukan oleh angkatan udara rezim Nushairiyah Suriah, Dr Al-Hamada menerima panggilan darurat dari salah satu rumah sakit di kota Munbij. Ia pergi ke sana dan, betapa terkejutnya ia, melihat bahwa pasiennya adalah Fatemah, putrinya sendiri.
Gadis kecil berusia 10 tahun itu terluka selama serangan udara saat ia dan keluarganya berada di lingkungan Maqtaa Al-Hajar. Ia dilarikan ke rumah sakit di Munbij tetapi ayahnya tidak dapat menyelamatkan nyawanya. Ia meninggal dalam pelukan sang ayah, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kematian Fatemah ini mendorong gelombang simpati untuk sang dokter di media sosial. Gambar yang ia posting telah menjadi ikon yang digunakan secara luas oleh aktivis media sosial, lansir MEMO. (banan/arrahmah.com)