KHARTOUM (Arrahmah.com) – Para anggota pasukan paramiliter Sudan yang ditakuti menembak mati seorang warga sipil pada Ahad (14/7/2019) di sebuah kota di tenggara ibu kota ketika penduduk yang marah memprotes para paramiliter, kata saksi mata dan dokter.
Insiden itu terjadi di El-Souk di negara bagian Sinnar ketika penduduk kota bersatu menuntut agar anggota Pasukan Dukungan Cepat (RSF) meninggalkan kota itu, kata saksi mata kepada AFP.
“Penduduk kota berkumpul di luar kantor Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS) untuk mengkomplain kehadiran RSF,” kata seorang saksi mata.
“Anggota RSF dikerahkan dan awalnya mulai menembak ke udara tetapi kemudian mereka menembaki warga, menewaskan seorang pria dan melukai beberapa orang lainnya,” kata saksi mata, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Sebuah komite dokter yang terkait dengan gerakan protes negara itu, Aliansi untuk Kebebasan dan Perubahan, mengonfirmasi insiden tersebut.
Korban “terbunuh oleh tembakan di kepalanya yang ditembakkan oleh milisi Pasukan Dukungan Cepat,” katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa beberapa orang lainnya terluka.
Pada Sabtu (13/7), para pendemo mengadakan aksi unjuk rasa di beberapa kota besar dan kecil di seluruh negeri, termasuk di Khartoum, untuk memperingati mereka yang terbunuh dalam serangan di kamp protes pada 3 Juni di ibu kota. (haninmazaya/arrahmah.com)