WASHINGTON (Arrahmah.com) – Otoritas AS mengatakan seorang dokter Pakistan yang membantu CIA menemukan Syaikh Usamah bin Laden menolak kesempatan untuk meninggalkan negaranya dan bermukim kembali di luar negeri bersama keluarganya, dua pejabat AS menyatakan kepada Reuters, Selasa (29/5/2012).
Dr. Shakil Afridi dipenjara pekan lalu di Pakistan selama 33 tahun karena pengkhianatan dan pemerintahan Obama telah mendapat kecaman mantap atas penanganan atas kasusnya.
Para pejabat Amerika mengatakan tawaran pemukiman kembali bagi Afridi muncul saat serangan 1 Mei 2011, di mana pasukan komando Navy SEAL AS membunuh pemimpin Al Qaeda di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan.
Para pejabat mengatakan ia menolak tawaran tersebut dengan alasan yang tidak jelas.
Afridi dituduh menjalankan kampanye vaksinasi palsu di Abbottabad dan menggunakan program tersebut untuk mengumpulkan DNA dari anak Syaikh Usamah bin Laden untuk mengkonfirmasi identitas mereka yang tinggal di kompleks.
Upaya ini akhirnya tidak berhasil tetapi sumber AS telah mengatakan kepada Reuters bahwa ia membantu Amerika mencari dan mengikuti kurir Syaikh Usamah yang akhirnya memimpin mereka (pasukan salibis AS) ke tempat persembunyian di Abbottabad.
Tawaran bagi Afridi untuk meninggalkan Pakistan telah dikonfirmasi secara independen oleh dua pejabat AS. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri menolak berkomentar tentang masalah tersebut.
Kasus Afridi telah merusak hubungan AS-Pakistan. Hal ini pun memicu kemarahan senator AS dalam pemungutan suara pekan lalu untuk memotong bantuan ke Pakistan senilai $ 33 juta.
Pakistan telah mengatakan Washington harus menghormati keputusan pengadilannya. (althaf/arrahmah.com)