GAZA (Arrahmah.com) – Seorang dokter Norwegia yang telah dilarang oleh “Israel” untuk memasuki Gaza selama seumur hidup mengatakan pada Jum’at (21/11/2014) bahwa dia akan terus bekerja untuk membantu warga Palestina, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin.
Mads Gilbert mengatakan ia secara permanen dilarang untuk memasuki wilayah Gaza pada bulan lalu. Gilbert mengatakan bahwa meskipun ia memiliki semua dokumen yang diperlukan, polisi “Israel” tetap tidak mengizinkan dia untuk menyeberang ke Gaza.
“Ketika saya bertanya alasan mengapa saya tidak bisa menyeberangi perbatasan, polisi “Israel” membalas dengan mengatakan ‘alasan keamanan,” kata Gilbert dalam sebuah wawancara.
“Mereka mengatakan bahwa mereka telah menerima instruksi dari otoritas yang lebih tinggi tentang masalah ini.” kata Gilbert.
Gilbert mengatakan bahwa ia ingin membantu orang-orang di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Ia mengungkapkan bahwa keputusan “Israel” tidak dapat diterima.
Pelarangan yang dikenakan terhadap Dokter Mads Gilbert diduga akibat surat terbuka yang ditulis Gilbert selama serangan “Israel” di Gaza awal tahun ini.
“Obama, apakah Anda punya hati?” Tanya Gilbert dalam surat itu. “Saya mengundang Anda untuk menghabiskan waktu satu malam, hanya satu malam, bersama kami di rumah sakit Al-Shifa. Saya yakin, 100 persen, itu akan mengubah sejarah. Tak seorang pun dengan hati dan kekuasaan yang pernah bisa melewati satu malam di Shifa tanpa bertekad untuk mengakhiri pembantaian terhadap rakyat Palestina.”
Gilbert mengatakan bahwa ia masih berharap untuk kembali ke Gaza secepat mungkin. Dia mengatakan bahwa pihak berwenang Norwegia telah berupaya untuk membantu mengubah keputusan tersebut, dan dia mengatakan bahwa larangan tersebut mungkin tidak untuk seumur hidup, tapi hanya sampai kondisi saat ini berubah.
(ameera/arrahmah.com)