SUKOHARJO (Arrahmah.id) – Seorang dokter di Sukoharjo tewas setelah ditembak tim Densus 88 Antiteror saat akan ditangkap. Petugas menembak tersangka dan mengenai punggung atas dan pinggul kanan bawah.
“Informasi yang kami terima, keluarga sudah mendapatkan keterangan dari Polres Sukoharjo bahwa dokter Sunardi tewas saat proses penangkapan oleh Densus 88. Informasinya korban melawan,” ujar Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Surakarta, Endro Sudarsono, Kamis (10/3/2002), lansir Detik.com.
ISAC adalah organisasi yang selama ini aktif melakukan advokasi kasus-kasus terkait penangkapan terduga teroris.
“Kami belum tahu detailnya. Namun informasinya, dokter Sunardi ditangkap saat dalam perjalanan dari Ponpes Ulul Albab Polokarto menuju kediaman di Bendosari. Penangkapan dilakukan di Jalan Bekonang-Sukoharjo,” lanjutnya.
“Saat ini dua putra almarhum sedang persiapan menuju Semarang untuk mengambil jenazah ayahnya,” ujar Endro.
Dokter Sunardi sempat dibawa ke RS Bhayangkara Polresta Solo untuk penanganan medis namun jiwanya tak tertolong. Selanjutnya jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Dokter Sunardi diketahui merupakan seorang aktifis kemanusiaan di lembaga Hilal Ahmar Society.
(ameera/arrahmah.id)