WUHAN (Arrahmah.com) – Seorang dokter di Wuhan, Liang Wudong, 62, yang telah merawat pasien virus Corona, meninggal karena virus tersebut pada Sabtu pagi, China Global Television Network melaporkan.
Wudong, yang sudah pensiun tetapi ditugaskan untuk membantu wabah ini, meninggal setelah menghabiskan waktu merawat pasien.
Laporan ini merupakan kematian pertama petugas medis setelah virus corona ini muncul pada akhir Desember.
“Liang Wudong telah dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan Hubei–tempat puluhan warga terinfeksi dirawat. Ia meninggal sekitar pukul 7 pagi waktu setempat,” tulis media setempat.
Sebelumnya, Komisi Kesehatan Wuhan menyatakan pada Selasa lalu, ada 15 petugas medis terinfeksi namun salah satunya sedang dalam kondisi kritis.
“Liang Wudong telah dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan Hubei–tempat puluhan warga terinfeksi dirawat. Ia meninggal sekitar pukul 7 pagi waktu setempat,” tulis media setempat.
Sebelumnya, Komisi Kesehatan Wuhan menyatakan pada Selasa lalu, 15 petugas medis terinfeksi namun salah satunya sedang dalam kondisi kritis.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) enggan menetapkan wabah virus Corona sebagai ancaman kesehatan dunia walaupun penyebaran virus yang menginfeksi saluran napas dari China ini berdampak pada negara lain, seperti misalnya Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Singapura.
WHO beralasan, meski virus Corona menyebar luas di negara-negara tersebut, jumlah kasusnya kecil dan tidak begitu berdampak pada lingkungan sekitarnya.
Bukan berarti penularan virus corona Wuhan antarmanusia tidak akan terjadi, kata dia, hanya saja belum bisa dikatakan sebagai kondisi darurat kesehatan dunia.
“Ini darurat di China, tetapi belum menjadi darurat kesehatan global,” ucapnya.
(ameera/arrahmah.com)