LONDON (Arrahmah.com) – Seorang ahli bedah asal Inggris yang meninggal di dalam penjara rezim Syi’ah Nushairiyah tahun lalu sebelum jadwal pembebasannya, telah dibunuh secara brutal dan diluar hukum, ujar seorang juri di pengadilan London yang tengah melakukan investigasi atas kasus tersebut pada Senin (27/10/2014).
Abbas Khan, seorang ahli bedah berusia 32 tahun dari London, ditahan di Suriah hampir dua tahun yang lalu dan ditemukan tewas di penjara pada Desember 2013.
Keluarganya mengatakan Khan ditangkap di kota Aleppo 48 jam setelah ia tiba di Suriah untuk menjadi relawan sebagai dokter darurat dan tidak gantung diri sehari sebelum ia dijadwalkan untuk bebas sebagaimana klaim rezim Suriah, ujar laporan Al
Arabiya.
Keluarga Khan mengatakan bahwa Abbas Khan pergi ke wilayah tersebut semata-mata untuk menawarkan pelayanan medisnya.
“Kami selalu menyatakan bahwa ia dianiaya, dianiaya dan disiksa oleh otoritas Suriah dan ia dibunuh oleh mereka,” ujar saudara Khan, Afroze mengatakan kepada para wartawan di luar gedung pengadilan di pusat kota London.
“Semua tuduha terhadap saudara saya, bahwa ia pergi untuk alasan lain selain membantu warga sipil yang tidak bersalah, telah dibantah hari ini,” lanjutnya.
Ibu Khan, Fatima, telah menghabiskan waktu selama lima bulan di Damaskus dalam upaya untuk pembebasan anaknya, namun ketika dia pergi untuk menjemputnya di bulan Desember 2013, ia diberitahu bahwa anaknya telah “bunuh diri”.
“Dia bukan orang yang mudah putus asa atau kehilangan harapan,” ujar Afroze kepada Reuters.
“Tidak mungkin ada pikiran tersebut dalam otakya (bunuh diri), dia orang yang ceria. Ini adalah kebohongan bagi siapa pun yang mengatakan sebaliknya.”
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan mendukung pemeriksaan pengadilan dan sedang mempertimbangkan langkah-langkah berikutnya.
“Penahanan Khan tanpa adanya akses ke penasehat hukum tidak dapat diterima,” ujar Kementerian Luar Negeri. Inggris telah membuat permintaan ulang untuk tinjauan penahanannya.
“Rezim Suriah mengabaikan pendekatan ini. Keluarganya layak mendapat jawaban dan siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian Dr. Khan harus dibawa ke pengadilan.” (haninmazaya/arrahmah.com)