(Arrahmah.com) – Doa adalah bentuk ungkapan ketundukan seorang hamba kepada Rabbnya dan pengakuan akan kelemahan dirinya bahwa hanya kepada-Nya lah tempat untuk memohon doa dan mengadu segala permasalahan.
Dialah Rabb Yang Maha Kuasa dan Maha mengabulkan setiap doa hamba-Nya, sebagaimana terdapat dalam Al-Quran Surah Ghafir Ayat 60: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ، مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِناَّ إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ ( وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ) أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ
“Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari orang-orang mu’min dan muslim, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian (Semoga Allah merahmati orang yang mendahului diantara kita dan mereka yang menyusul kemudian). Aku memohon kepada Allah untuk kami dan kalian keselamatan“.
(HR. Muslim 2/671, Ibnu Majah dan lafaznya dari dia: 1/494 dari Buraidah, dan diantara dua tanda kurung adalah hadits Aisyah radiallahu ‘anha dalam riwayat Muslim: 2/671)
(*/Arrahmah.com)