BOGOR (Arrahmah.com) – Dunia dikejutkan oleh penembakan brutal yang dilakukan oleh teroris terhadap jamaah masjid yang sedang di melaksanakan shalat di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019).
Penembakan yang terjadi di masjid al Noor di Deans Avenue dan Linwood Masjid di Linwood, pusat kota Christchurch menewaskan sedikitnya 49 orang.
Teroris itu memasuki pintu belakang dan mulai melepaskan tembakan ke arah jamaah. Pelaku juga menayangkan aksi brutalnya via layanan live streaming di internet.
Berikut pernyataan duka cita dan doa dari Ustadz Arifin Ilham untuk Muslim di Selandia Baru, sebagaimana diunggah di akun Facebooknya, Jumat (15/3/2018).
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Simaklah dengan iman kalam Allah yang mulia ini, duhai sahabat imanku!
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ
“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”.
(QS Al Buruj 8)
Innaa lillah wa innaa ilaihi roojiuun. Kebiadaban oknum kafir zholim Selandia Baru terjadi membantai dengan merekam langsung secara keji kesadisan mereka membantai umat beriman mulia yang siap beribadah di hari Jumat yang mulia.
Sebiadab kaya apapun mereka tidak akan disebut teroris oleh media sekuler, dan ini selalu terjadi di negeri di mana umat Islam yang minoritas berada di wilayah mereka.
Allahumma ya Alah jadikan saudar- saudara kami yang wafat dibunuh di rumahMu yang mulia di hari Jumat yang mulia ini sebagai syuhada di sisiMu, aamiin.
Allahumma, jadikan peristiwa ini membangkit ghirah dan kesadaran umat Islam untuk terus mendekat kepadaMu, semakin kuat rasa ukhuwah , semakin peduli kepada saudara mu’min, semakin rapat barisan.
Diketahui dari video livestreaming yang beredar, pelaku serangan teror itu mengemudikan mobilnya ke arah Masjid Al Noor di Deans Ave, Christchurch. Ia kemudian memarkirkan mobilnya di dekat jalan masuk ke masjid. Mobil yang dikemudikan pelaku berisi sejumlah senjata api dan amunisi yang diletakkan di kursi penumpang bagian depan.
Adegan selanjutnya menunjukkan aksi brutal yang dilakukan pelaku. Pelaku tampak mempersenjatai diri dan berjalan ke dalam masjid, dengan korban pertama ditembak di dekat pintu. Dalam aksinya ini, pelaku menggunakan setidaknya satu pucuk senapan semi-otomatis dan banyak amunisi.
Pelaku melepas tembakan secara membabi-buta di dalam masjid. Pelaku memeriksa setiap ruangan di dalam kompleks masjid itu dan berulang kali melepas tembakan. Dia berhenti beberapa kali untuk mengisi ulang senjatanya. Pelaku kemudian keluar dari masjid lewat pintu depan, setelah berada di dalam selamat tiga menit. Di luar masjid, pelaku melepas tembakan secara acak ke arah mobil-mobil yang melintas.