(Arrahmah.com) – Sudah menjadi rahasia umum bahwa Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘ahuma adalah istri yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam.
Meski demikian, saat beliau shallallahu ‘alaihi wa salam wafat, beliau tidak mewariskan harta kekayaan kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau hanya mewariskan ilmu syariat dan akhlak pergaulan yang sangat berkesan bagi Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Di antara ilmu yang beliau wariskan kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah doa-doa penting untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mengajarkan kepadanya doa berikut ini:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآَجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ، وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ تَقْضِيهِ لِي خَيْرًا ”
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seluruh kebaikan, yang disegerakan (di dunia) maupun yang diakhirkan (di akhirat), yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari seluruh keburukan, yang disegerakan (di dunia) maupun yang diakhirkan (di akhirat), yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan-kebaikan yang pernah dimintakan oleh hamba-Mu dan nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam kepada-Mu.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan yang hamba-Mu dan nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam berlindung kepada-Mu darinya.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan segala hal yang mendekatkan kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan segala hal yang mendekatkan kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan.
Dan aku memohon kepada-Mu agar menjadikan setiap ketetapan (takdir) yang Engkau tetapkan untukku sebagai (takdir) kebaikan.” (HR. Ahmad no. 25019, Ibnu Majah no. 3846, Ibnu Abi Syaibah no. 29345, Ibnu Hibban no. 869, Abu Ya’la no. 4473 dan Ath-Thahawi dalam Syarh Musykil Al-Atsar no. 6026. Hadits shahih)
Sebuah doa yang sangat indah dan memuat semua hal yang kita butuhkan dalam kehidupan kita, di dunia maupun di akhirat kelak.
Jika kita seorang suami, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada istri kita.
Jika kita seorang istri, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada suami kita.
Jika kita seorang orang tua, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada anak kita.
Jika kita seorang anak, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada orang tua kita.
Jika kita seorang guru, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada murid kita.
Jika kita seorang muslim, sudah selayaknya kita ajarkan doa ini kepada sesama muslim.
(muhib almajdi/arrahmah.com)