(Arrahmah.com) – Doa adalah bentuk ketergantungan kita kepada Allah. Bentuk ketidakberdayaan kita terhadap apa yang berada di luar kemampuan kita.
Namun, selain itu, doa juga bisa kita jadikan penawar atas segala kesedihan yang sangat mendalam. Doa dan air mata akan menjadi semacam oase yang akan menenangkan jiwa kita yang mungkin saja sedang terguncang.
Sebagaimana kita tahu, manusia tidak akan pernah bisa terbebas dari kesulitan, kesedihan, dan keadaan yang begitu menghimpit.
Ketahuilah, bahwasanya Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah mengalami kesulitan, dan beliau membaca doa ini:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:
LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.
[Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia]. (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 6346 dan Muslim, no. 2730]
Semoga kita semua bisa melewati segala perkara yang memberatkan hidup kita, menyesakkan dada kita, dan mengguncangkan jiwa kita. Aamiin.
Allahlah tempat kita bergantung. Kepada-Nyalah kita memohon pertolongan.
(fath/arrahmah.com)