(Arrahmah.com) – Seorang muslim meyakini iman dan amal shalih apapun yang ia lakukan bukanlah hasil jerih payahnya sendiri, melainkan semata-mata karunia dan kemurahan Allah semata. Tanpa karunia dan kemurahan dari Allah, seorang muslim tidak akan berbeda dengan orang-orang tersesat lainnya. Dengan karunia dan kemurahan Allah semata, seorang muslim mendapat petunjuk untuk mengenal dan menatapi jalan kebenaran Islam.
Oleh karena itu, salah satu tanda seorang muslim ulil albab adalah rendah hati. Ia jauh dari sifat sombongkan dan ujub. Ia senantiasa meresapi dan mengamalkan doa yang Allah Ta’ala ajarkan melalui lisan para hamba pilihan-Nya:
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آَمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآَمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ (193) رَبَّنَا وَآَتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ (194)
Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar Kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak beramal kebajikan.
Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau. dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” (QS. Ali Imran [3]: 193-194)
(muhib al majdi/arrahmah.com)