(Arrahmah.com) – Saat angin kencang berhembus, Nabi Shallalahu alaihi wa sallam berdoa:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
”Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi.
wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi”
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya…
Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya…” [HR Bukhari 4/76, Muslim 2/616]
Adapun bila mendengar petir, Nabi Shallalahu alaihi wa sallam
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺑﺤﻤﺪﻩ ﻭﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ
ﻣﻦ ﺧﻴﻔﺘﻪ
“Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi”
“Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya..” [Al-Muwaththa’ 2/992, Al-Albani menyatakan Shahih Mauquf]
Ketika Turun Hujan
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻴﺒﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ
”Allahumma shoyyiban nafi’an”
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat” [HR Bukhari: 1032]
Adapun Apabila Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺣﻮﺍﻟﻴﻨﺎ ﻭﻟﺎ ﻋﻠﻴﻨﺎ,ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺂﻛﺎﻡ ﻭﺍﻟﻈﺮﺍﺏ ﻭﺑﻄﻮﻥ ﺍﻟﺄﻭﺩﻳﺔ ﻭﻣﻨﺎﺑﺖ ﺍﻟﺸﺠﺮ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh dzhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami.
Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan..” [HR Bukhari: 1/224, Muslim: 2/614]
Dan… Setelah Turun Hujan
ﻣﻄﺮﻧﺎ ﺑﻔﻀﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺣﻤﺘﻪ.
’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih”
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah” [HR. Bukhari: 1/205, Muslim: 1/83]
Sumber: Hishnul Muslim (telah diterjemahkan)
(*/arrahmah.com)