(Arrahmah.com) – Masjid adalah rumah Allah Ta’ala. Masjid adalah salah satu tempat yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala. Di masjidlah kaum muslimin menunaikan shalat wajib lima waktu dan shalat Jum’at secara berjama’ah. Di masjidlah kaum muslimin menunaikan shalat sunnah tarawih dan witir secara berjama’ah. Di masjidlah kaum muslimin menimba ilmu agama dan menghadiri majlis taklim. Di masjidlah kaum muslimin merasakan kesetaraan derajat dan persaudaraan yang sesungguhnya.
Masjid adalah tempat ibadah, ilmu dan petunjuk hidup. Maka kepergiaan seorang muslim ke masjid hendaknya juga dilandasi oleh niatan untuk mencari cahaya petunjuk. Dalam hadits tentang kisah bermalamnya Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma di rumah bibinya, Maimunah radhiyallahu ‘anha yang juga merupakan istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam, dijelaskan bahwa saat berangkat ke masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam biasa membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا
“Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku dan pada lisanku, jadikanlah cahaya dalam pendengaranku, jadikanlah cahaya pada penglihatanku, jadikanlah cahaya dari arah belakangku dan dari arah depanku, jadikanlah cahaya dari arah atasku dan dari arah bawahku, dan berilah aku cahaya!” (HR. Bukhari no. 6316 dan Muslim no. 763, dengan lafal Muslim)
(muhib al majdi/arrahmah.com)