(Arrahmah.com) – Allahumma inni a’udzu biKa min khaliilin maakir, ‘aynaahu tarayaani wa qalbuhu yar’aani, in ra-aa hasanatan dafanaha, wa in ra-aa sayyi-atan adzaa-‘ah
« اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ ، عَيْنَاهُ تَرَيَانِي وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي ، إِنْ رَأى حَسَنَةً دَفَنَهَا ، وَإِنْ رَأى سَيِّئَةً أَذَاعَهَا » .
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari teman dekat yang suka menipu, matanya melihatku, tetapi hatinya mencurigai aku. Jika ia melihat kebaikanku, ia sembunyikan. Tetapi jika ia melihat kejelekanku, ia sebarkan.”
[HR. Ibnu Najjar dari Sa’id Al-Maqburi, hadits mursal]
(samirmusa/arrahmah.com)