JAKARTA (Arrahmah.id) – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bersama dengan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh sepakat mewujudkan masjid yang bersertifikasi.
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan di Kantor Pengurus Pusat (PP) DMI, Jalan Matraman, DKI Jakarta, Rabu (1/3).
“Tadi kami menandatangani kerja sama untuk sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh tadi, di Indonesia ini ada 800 ribu masjid dan musala.
Tentu yang paling pokok masjidnya,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis, Kamis (2/3/2023), lansir Detik.com.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap masjid, serta mewujudkan legalitas wakaf masjid yang bersertifikasi.
“Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas. Serta kami mendorong secara bersama-sama peningkatan ekonomi umat sehingga bisa tumbuh di masyarakat dan bisa menjalankan wakaf,” jelas JK.
Hal senada disampaikan Ketua BWI Mohammad Nuh. Dia mengatakan MoU ini untuk memberikan legalitas bagi masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Rencananya, pada Ramadhan mendatang akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.
“Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik tetapi juga orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)